pematangan kerja sama program Magister Double Degree antara lima Universitas Islam Negeri (UIN) di Indonesia dengan University Utara Malaysia

Pematangan Kerja Sama Program Magister Double Degree antara UIN Indonesia dan University Utara Malaysia (UUM)

 – Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, membahas pematangan kerja sama program Magister Double Degree antara lima Universitas Islam Negeri (UIN) di Indonesia dengan University Utara Malaysia (UUM). Program ini direncanakan akan dilaksanakan pada awal tahun 2024.

Lima UIN di Indonesia yang akan terlibat dalam kerja sama ini adalah UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Ar Raniry Aceh, UIN Raden Fatah Palembang, dan UIN Mataram NTB.

Ketua Delegasi Indonesia, Thobib Al Asyhar, menyampaikan bahwa delegasi Kementerian Agama hadir untuk menghadiri Convocation University Utara Malaysia (UUM) dan mematangkan implementasi kerja sama program Double Degree Magister antara lima UIN dengan UUM yang dijadwalkan akan dimulai awal 2024.

Persiapan Peserta Program Double Degree

Kasubdit Kelembagaan dan Kerja sama pada Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dalam penjelasannya, mengungkapkan bahwa 50 penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) LPDP dari kelima kampus UIN tersebut akan menjadi peserta program Double Degree tahap awal. Para penerima beasiswa sedang menjalani English Preparation Program (EPP) di Jakarta, yang diselenggarakan oleh Jakarta Business School (JBS).

Thohib menambahkan bahwa program persiapan bahasa Inggris tersebut dirancang untuk menghadapi Malaysian University English Test (MUET) dan berlangsung selama dua bulan. Peserta diberikan kursus bahasa Inggris secara intensif untuk memenuhi persyaratan minimum dari standar MUET sebelum memulai kuliah di UUM.

Persiapan Penyelenggaraan Double Degree di 2024

Ketua Program Management Unit (PMU) BIB-LPDP, Ruchman Basori, menekankan bahwa pematangan kerja sama sedang dilakukan oleh semua pihak untuk memastikan para peserta dapat menjalani Double Degree mulai awal 2024. Program ini merupakan salah satu program prioritas Ditjen Pendidikan Islam Kemenag.

Ruchman menjelaskan bahwa program Double Degree antara Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) dengan UUM merupakan pilot project program Ditjen Pendis. Sebelum pelaksanaan, persiapan seperti dokumen intake mahasiswa, pengurusan visa, dan rencana tempat tinggal mahasiswa harus berjalan dengan baik.

Pembahasan Mekanisme Teknis dan Perluasan Kerja Sama

Delegasi Indonesia juga membahas mekanisme teknis pembayaran tuition fee dari LPDP ke UUM. Kasubdit Ketenagaan Direktorat Diktis, Kemenag, menambahkan bahwa aspek penting lainnya yang dibahas adalah iklim akademik, pembayaran tuition fee selama satu tahun kuliah S2 di UUM, dan berbagai hal terkait proses akademik secara langsung.

Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Abdullah Faqih, turut hadir dalam pertemuan di UUM untuk membuka perluasan kerja sama akademik lainnya. Beberapa hal yang dibahas melibatkan program Mora Overseas Student Mobility Award (MOSMA), joint research, visiting professor, student exchange, dan kolaborasi akademik lainnya.

Pertemuan ini menandai langkah penting dalam meningkatkan kerja sama antara lembaga pendidikan tinggi keagamaan Indonesia dan University Utara Malaysia, membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman akademik yang lebih luas melalui program Magister Double Degree yang inovatif ini.

informasi lain ! KEMENDIKBUDRISTEK BEASISWA S3

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *