Beasiswa Non Gelar atau Microcredential Bidang STEM di University of Canberra, Australia untuk Guru SD di Indonesia-Guru Sekolah Dasar (SD)

Beasiswa Non Gelar atau Microcredential Bidang STEM di University of Canberra, Australia untuk Guru SD di Indonesia-Guru Sekolah Dasar (SD) di Indonesia memiliki kesempatan emas untuk mengembangkan kompetensi mereka melalui program beasiswa non gelar atau microcredential di bidang STEM yang diselenggarakan oleh University of Canberra, Australia. Program ini dipersembahkan oleh Direktorat Guru Pendidikan Dasar, sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar di Tanah Air.

Pendaftaran Online

Program beasiswa ini akan dilaksanakan secara daring, sehingga memungkinkan guru SD dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengikuti program ini tanpa harus berpindah tempat. Ini adalah kesempatan langka yang patut dimanfaatkan dengan baik.

Periode Pendaftaran

Periode pendaftaran program beasiswa non gelar atau microcredential ini akan dimulai pada tanggal 5 September hingga 4 Oktober 2023. Guru SD di Indonesia yang berminat diharapkan untuk segera mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

Link Pendaftaran dan Lampiran

Untuk melakukan pendaftaran, guru SD dapat mengakses link pendaftaran resmi di https://gtk.kemdikbud.go.id/lpdpgtk/public/. Selain itu, informasi lebih lanjut, pengumuman, dan lampiran terkait program ini dapat ditemukan di https://ringkas.kemdikbud.go.id/SuratLampiran.Persyaratan.

Persyaratan Umum

Ada beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh guru SD yang ingin mengikuti program beasiswa non gelar atau microcredential ini, antara lain:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI): Hanya guru SD yang memiliki kewarganegaraan Indonesia yang memenuhi syarat untuk mengikuti program ini.
  2. Guru ASN atau Guru Tetap Yayasan: Peserta program harus merupakan guru ASN atau guru tetap yayasan.
  3. Mempunyai NUPTK: Guru harus memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) yang sah.
  4. Pengalaman Mengajar: Peserta harus memiliki pengalaman mengajar atau membimbing atau bertugas minimal dua tahun berturut-turut di satuan pendidikan SD. Hal ini perlu dibuktikan dengan surat tugas mengajar.
  5. Kualifikasi Pendidikan: Guru harus setidaknya memiliki kualifikasi pendidikan S1 atau DIV.
  6. Tidak Menerima Beasiswa Lain: Peserta tidak boleh sedang atau akan menerima beasiswa degree maupun non degree dari sumber lain selama menjadi penerima beasiswa.
  7. Kemampuan Teknologi Informasi dan Internet: Guru harus memiliki kemampuan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan akses internet yang memadai.
  8. Surat Rekomendasi: Peserta harus melampirkan surat rekomendasi dari atasan.
  9. Surat Keterangan Kesehatan: Peserta harus melampirkan surat keterangan kesehatan.
  10. Profil Diri: Guru harus mengisi profil diri di formulir pendaftaran daring.

Persyaratan Khusus

Selain persyaratan umum di atas, ada beberapa persyaratan khusus yang perlu diperhatikan:

  1. Batas Usia: Batas usia bagi pendaftar adalah 50 tahun per 31 Desember 2023.
  2. IPK: IPK jenjang pendidikan sebelumnya harus sekurang-kurangnya 3,00 pada skala 4 atau setara dan harus dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau legalisir yang diunggah di aplikasi pendaftaran.
  3. Kemampuan Bahasa Inggris: Peserta harus mengunggah sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dengan minimal skor TOEFL ITP 450/Duolingo 80/TOEFL IBT 45/IELTS 5.0. Namun, dokumen sertifikat bahasa Inggris akan dikecualikan jika kandidat merupakan lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri dengan membuktikan melalui ijazah dengan masa lulus yang tidak lebih dari 2 tahun terhitung dari tanggal pendaftaran.
  4. Letter of Acceptance: Peserta harus mengunggah bukti sudah diterima sebagai peserta diklat sesuai program studi dan Perguruan Tinggi tujuan di aplikasi pendaftaran, yang dibuktikan menggunakan Letter of Acceptance (sesudah lulus seleksi).
  5. SK Penetapan ASN: Peserta harus mengunggah SK penetapan ASN atau SK pegawai tetap dari Ketua Yayasan.
  6. Surat Izin Mendaftar dan Mengikuti Pendidikan: Guru harus melampirkan surat izin mendaftar beasiswa dan mengikuti pendidikan serta pelatihan dari dinas pendidikan kabupaten atau kota.
  7. Esai atau Personal Statement: Peserta harus melampirkan esai atau personal statement sesuai format yang tersedia.
  8. Surat Pernyataan Kesanggupan: Guru harus memberi tanda tangan pada surat pernyataan kesanggupan untuk melakukan studi sesuai dengan format yang terlampir.

Dengan memenuhi semua persyaratan di atas, guru SD di Indonesia memiliki peluang besar untuk mengikuti program beasiswa non gelar atau microcredential di University of Canberra, Australia, dan meningkatkan kompetensi mereka di bidang STEM. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu guru SD yang berminat untuk mengambil langkah berikutnya dalam pengembangan karir mereka. Sukses selalu!

informasi lain ! Beasiswa Bright Scholarship 2023

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *